cara membuat game interaktif dengan flash
Adobe Flash merupakan aplikasi interaktif yang dikembangkan oleh perusahaan Macromedia pertama kali, animator dan scripting berguna untuk membuat animasi atau aplikasi interaktif.
Disini saya tidak memberikan tutorial lengkap bagaimana caranya membuat animasi dengan Flash, saya hanya ingin berbagi tips singkat bagaimana mmbuat permainan atau aplikasi interaktif dengan menggunakan Adobe Flash, dengan menitikberatkan kepada scripting memakai bahasa pemrograman Action Script 3, merupakan versi terbaru dari metode scripting yang digunakan oleh Flash.
1. Menyetel (setup) ukuran dokumen
paling sering membuat beberapa pengembangan atau developer awal galau akan ukuran aplikasi yang dikembangkan karena bersifat statis dan sulit diatur ulang ketika aplikasi yang bersangkutan dipublikasikan. Tidak perlu berharap aplikasi menjadi full screen walaupun terdapat perintah khusus untuk membuatnya, karena itu letak pentingnya pengaturan awal mengenai resolusi permainan atau aplikasi interaktif yang akan dibuat.
- jika untuk mobile atau hanphone, umumnya dibut dengan resolusi 240 x 320 piksel, atau tergantung ukuran layar yang akan ditargetkan
- untuk Personal Computer (PC) atau leptop, variasi dapat bermacam-macam. beberapa developer lebih memilih ukuran 640 x 480 (VGA), DAN 800 X 600 PIKSEL
- untuk ukuran web jika dipublikasikan di dalam blog atau situs pribadi, maka tergantung lebar ukuran posting situs yang bersangkutan, kebanyakan orang sudah OK dengan ukuran default Flash.
- untuk keperluan widget atau aksesories blog dan situs seperti jam, kalender, animasi iseng, dan sebagainya. ukurannya dianjurkan dari lebar maupun tinggi adalah kurang lebih 150 piksel.
2. Tentukan Framerate
Frame rate atau Frame Per Second (FPS) adalah tingkat kecepatan frame permainan dalam satu detik, seperti membuat gambar manual yang dilukiskan lebar per lebar, kita singkap lebar per lebarnya dengan cepat agar gambar terlihat hidup. Semakin cepat menyingkap lebarnya, maka gambar semakin cepat dan halus. yang dimaksud frame per econd dimana frame itu adalah lebarnya. umumnya game menggunakan 60 FPS, sedangkan video menggunakan 30 FPS.
jika tab bersangkutan tidak muncul atau hilang, dapat memunculkannya kembali dengan memilih menu :
Window - Properties atau CTRL + F3
menu Window adalah khusus kumpulan - kumpulan menu yang berhubungan dengan tampilan - tampilan window atau tab adalah suatu aplikasi, termasuk microsoft office.
3. Objek yang dibuat harus selalu dikonversi ke simbol
Buatlah sebuah objek itu berupa persegi, lingkaran dengan tool maupun gambar yang diimpor dengan menu File - Import - Import to Stage (CTRL + R). Kemudian Klik Kanan pada objeknya dan pilih Convert to Symbol, atau bisa juga dengan menekan F8 secara langsung. Pilih Movie Clip jika ingin objek tersebut menjadi objek interaktif yang dapat di kontrol menjadi tombol, atau pilih Button jika objek hanya ingin menjadi tombol saja. Untuk titik registrasi, lebih menyarankan agar titik hitamnya berada ditengah karena Registration point berfungsi sebagai pivot atau titik sumbu dari suatu objek yang sangat berpengaruh terhadap pemosisian objek tersebut ketika dipindahkan, maupun sebagai titik tengah ketika diputar.
4. Berilah nama objeki tersebut
Tulis nama objek pada kolom Instance Name pada tab Properties menjadi nama yang diinginkan. jangan sampai lupa nama yang dimasukan karena itu akan menjadi identitas dalam kodingan untuk membuat obhjek tersebut menjadi interaktif.
5. Mulailah mengkoding
Berbeda dengan Action Script 2 (AS2), jika ingin memasukan perintah kepada objek yag diinginkan maka klik frame yang berisikan objek tersebut. untuk memunculkan jendela koding, cukup tekan F9 dan mulai mengkoding.
ingatlah nama objek dibuat seperti yang telah disebutkan di atas sebagai identitas pada kolom Instance Name. Case Sensitive huruf kecil ataupun besar harus sama.
ikuti kursus kami, ayo daftar sekarang di itech metro!!!
Comments
Post a Comment